Ga Punya Mobil? Ini Dia Solusi Belanja Bulanan

Hari Kamis kemarin saya menyempatkan diri bersama keluarga untuk belanja bulanan di sebuah hypermart di Ciputat. Seperti biasa, barang yang saya beli berupa kebutuhan rumah tangga mulai dari perlengkapan dapur, kamar mandi sampai perlengkapan si kecil. Namun kadang masalah yang terjadi adalah bagaimana caranya membawa pulang belanjaan satu trolley penuh menggunakan motor.Untunglah, saya memiliki box Givi yang walau sudah usang, namun fungsinya masih sempurna. Belanjaan tersebut saya masukkan semua kedalam box tersebut. Eits.. Jangan asal memasukkan, salah salah kapasitas box tidak cukup.

Pertama yang saya lakukan adalah mengeluarkan semua belanjaan dari plasti kresek-nya dan menata satu persatu barang belanjaan tersebut ke dalam box. Untuk barang berkapasitas besar macam beras dan pampers, saya taruh di box belakang agar keseimbangan motor tidak terganggu terlalu banyak. Namun setelah beras dan pampers masuk, jangan ditambahkan barang-barang yang yang berat lagi. Karena beras 5 kg saja sudah cukup berat.

Sedangkan untuk barang barang berupa makanan, saya tata di sidebox sebelah kiri. Dan barang yang mengandung kimia saya tata di sebelah kanan. Dan tetap perlu di ingat, keluarkan semua barang dari plastik kreseknya karena postur barang dalam kresek lebih memakan tempat. Kemudian alat kebersihan berupa pouch, jangan di letakkan tidur, namun letakkan berdiri tegak, menghindari pouch pecah karena tergencet barang lainnya.

Sedangkan barang yang tidak terangkut box lagi, saya masukkan ke dalam tank bag. Seperti bonus 2 kotak makan dari Frisian Flag dan tissu di foto dibawah ini.

Penataan yang benar akan memungkinkan semua barang terangkut dalam box. Sehingga tak ada lagi cerita saya harus mengikat ikat plastik kresek di bagian sepeda motor. Dan berkendarpun menjadi lebih aman. Namun ada satu hal yang harus di garis bawahi, beban motor saya menjadi bertambah, berdasar pada hal ini, saya berkendara dengan ekstra hati hati. Tidak memaksakan diri pada kecepatan tinggi apa lagi selap selip ala alay. (*)