Lagu God Bless, Fakta Kondisi Yang Semakin Memburuk Antara 30 Tahun Lalu dan Hari Ini

Serba salah, nafasku terasa sesak
Berimpitan berdesakkan, bergantungan
Memang susah, jadi orang yang tak punya
Kemanapun naik bis kota.

Pernah dengar potongan lagu itu? Ya, itu adalah reff dari lagu berjudul Bis Kota yang di nyanyikan oleh band rock legendaris Indonesia, God Bless. Lagu itu bisa menjadi cerminan kondisi Jakarta pada era ’80-an. Namun bedanya, walau mungkin dulu orang berdesakkan di dalam bis, rasanya untuk pergi ke mana-mana kita masih bisa tepat waktu. Jalan raya era itu tidak seperti hari ini.

Namun jika kita melihat kondisi hari ini, mungkin ‘orang yang tak punya’ lebih memilih naik motor ketimbang naik bus kota. Selain murah meriah, DP dan cicilannya-pun tak terlalu berat. Selain itu dari segi gengsi, naik motor lebih kelihatan ‘wah’. Cukup tercekik hutan 1 – 3 tahun.. setelah itu kita bisa santai.

Sebagai contoh hitungan ongkos transportasi umum vs BBM saja, tanpa beban cicilan dan perawatan. Jika saya pergi ke kantor menggunakan transportasi umum, saya harus mengeluarkan ongkos 25 ribu perhari. Sedangkan jika saya menggunakan si Biru, cukup mengeluarkan 10 ribu untuk 2 hari. Jika menggunakan tranposrtasi umum, resikonya adalah telat karena macet, ngetem, panas, berdesakkan.. ah.. rasanya motor lebih nyaman.. walaupun tetap merasakan macet. Namun dari segi waktu, kita masih bisa berhitung. Keuntungan lain naik motor adalah, saat panas kita ga kehujanan, saat hujan kita ga kepanasan..

Resiko Naik Transportasi Publik Kebanyakan

Resiko Naik Motor

Tak ada yang salah dengan lirik yang di tulis oleh God Bless.. Lalu yang salah siapa? Silahkan anda jawab sendiri.. Yang pasti, setelah hampir 30 tahun lagu itu di tulis, transportasi publik di negara ini tak kunjung membaik.

(*)

Sumber foto :

9 thoughts on “Lagu God Bless, Fakta Kondisi Yang Semakin Memburuk Antara 30 Tahun Lalu dan Hari Ini

  1. Itu yg bejubel rebutan naik bus pasti ga pernah baca blog otomotif, ga tahu kalo p200ns itu keren, ga tahu kalo cbr 150 striping repsol kalah tekhnologinya dibanding ninja 150rr, ga tahu kalau mio j itu uirritt tenan. Tahunya berangkat dan pulang kerja naik angkutan umum dg segala resikonya

  2. Angkutan Umum yang murah nyaman dan terjangkau… hanya impian mas.. Pejabat kita kalah sama Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi. Di Jepang masyarakat dikejar – kejar untuk naik angkutan massal. makanya di Indonesia lah Jepang kejar target untuk penjualan kendaraan pribadi.

    Angkutan Umum… ah.. gimana ya. bingung… dan ini nyata. Nyata Bingungnya

Tinggalkan Balasan ke umbul-umbul belambangan Batalkan balasan