Kecelakaan Karena Jin atau Ulah Manusia?

Malam malam utak atik TV, yang ada malahan acara setan-setanan. Berhubung judulnya menarik, saya jadi penasaran. Loh.. kok malah kayak pantun.. hahahaha.. Ya begitulah, tadi malam saya penasaran dengan sebuah acara di Trans7 yang berjudul Dua Dunia Mitos. Edisi malam tadi mengangkat misteri tentang Tol Cipularang. Awalnya saya hanya bisa tertawa melihat acara macam itu. Kok kecelakaan dihubung-hubungkan dengan mistis. Namun setelah menonton lebih jauh dan mengamati, banya pesan bagus dalam acara tersebut. Walau jujur saja, Trans7 membungkusnya denga sedikit norak, seperti acara misteri lainnya.

Orang ini 'kemasukan' jin penunggu Cipularang

Dalam acara tersebut, seorang Ustadz menggunakan media manusia untuk berkomunikasi dengan makhluk halus ‘yang katanya’ adalah penunggu Tol Cipularang. Makhluk makhluk tersebut mengaku sering menjahili para pengemudi yang lewat Tol tersebut, sehingga kecelakaanpun sering terjadi. TAPI.. makhluk halus tersebutpun menceritakan, bahwa mereka hanya menggangu orang-orang yang terpecah konsentrasinya saat mengemudi. “Kalau ngantuk, blasss..” kata seorang makhluk halus bersuara berat. Mahluk halus itu mengingatkan sang Ustadz, “saat lewat sini, hati-hati dengan mata dan kaki…” Maksudnya, mata jangan sampai ngantuk dengan kaki terus membejek gas.

Orang yang menjadi media untuk berkomunikasi dengan jin

Sang Ustadz bertanya pada makhluk halus tersebut, “bagaimana jika yang lewat sini membaca Bismillah atau menyebut asma Allah?”. Sang makhluk halus terdiam, Ia menahan panas. “Kami kabur..” jawab mahluk tersebut. Sang Ustadz bertanya lagi, “Apakah ‘kalian’ membutuhkan tumbal?”. Sang makhluk halus menjawab ya! Namun sang Ustadz menegaskan, bahwa manusia tidak perlu menyerahkan apapun untuk bangsa Jin. Karena jelas itu musyrik.

Memang sedikit janggal acara ini. Tidak jelas apakah makhluk halus tersebut itu benar benar ada atau tidak. Namun ada point penting yang disampaikan oleh sang Ustadz. Bahwa sesungguhnya hanya Allah yang bisa melindungi kita dimanapun dan kapanpun. Maka, sebelum kita melakukan perjalanan, alangkah baiknya jika kita memulai dengan membaca Bismillah, dan memohon perlindungan Allah agar terhindar dari bahaya. Lalu, ikhtiarpun juga penting dilakukan sebagai kunci keselamatan. Patuhi rambu lalu lintas dan segala aturan yang ada di jalan raya. Jangan sekali-kali menentang maut. Tidak hanya di Cipularang, tapi dimanapun kita berada.

Percaya atau tidak, kembali ke diri anda sendiri. (*)